YOGYAKARTA, iNews.id- Yogyakarta menjadi kota di Indonesia yang melekat dengan unsur sejarahnya. Tak heran, jika banyak cerita rakyat Yogyakarta yang masih dipercaya masyarakat.
Cerita rakyat Yogyakarta sangatlah beragam, umumnya sejarah terciptanya suatu wilayah maupun tempat atau kemunculan sosok tertentu.
Saking banyaknya, hampir setiap daerah di Yogyakarta memiliki cerita rakyatnya masing-masing. Namun beberapa diantaranya ada yang terkenal hingga luar daerah. Berikut adalah 3 cerita rakyat di Yogyakarta yang paling populer.
Cerita rakyat Yogyakarta :
1. Legenda Candi Prambanan
Cerita rakyat Yogyakarta yang pertama adalah legenda Candi Prambanan yang sangat ikonik. Hal ini dikarenakan kisahnya yang sangat menarik dan tidak masuk akal bagi logika manusia.
Pada zaman dahulu kala, dikisahkan ada putri cantik bernama Roro Jonggrang. Karena kecantikannya itu, banyak pria yang ingin mendapatkannya, tak terkecuali seorang pangeran yang terkenal akan kejahatannya yakni Bandung Bondowoso.
Singkat cerita, Bandung Bondowoso berniat untuk meminang Roro Jonggrang, namun hal tersebut ditolak. Karena takut akan kesaktiannya, Roro Jonggrang tak langsung mengatakan penolakannya itu kepada Bandung Bondowoso melainkan dia memberi satu syarat apabila ingin mempersuntingnya.
Roro Jonggrang meminta untuk dibangunkan seribu candi hanya dalam waktu satu malam. Meski awalnya Roro Jonggrang berpikir bahwa Bandung Bondowoso tidak akan sanggup, akan tetapi nyatanya hal itu disanggupi. Dengan kesaktiannya Bandung Bondowoso meminta bantuan jin.
Roro Jonggrang pun mencari ide agar usaha Bandung Bondowoso gagal. Ia pun meminta bantuan para warga ibu-ibu untuk membunyikan lesung sebagai tanda bahwa pagi akan menjelang.
Berkat bunyi lesung itu, jin yang diperintahkan Bandung Bondowoso pun takut sehingga tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya pada saat candi sudah terbuat 999. Pada akhirnya, Bandung Bondowoso mengetahui yang dilakukan Roro Jonggrang hingga membuatnya marah besar. Bandung Bondowoso kemudian mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung di dalam candi tersebut.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait