MAGELANG, iNews.id - China ternyata melirik buah salak nglumut organik di kawasan lereng Gunung Merapi. Lembaga karantina China telah melakukan audit secara virtual terkait proses pengemasan buah salak nglumut.
Proses audit virtual ini terkait pengelolaan buah yang akan diekspor. Standar operasional prosedur karantina, dan yang paling utama adalah penerapan protokol kesehatan (prokes) para pekerja dalam pengemasan.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikuktura, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Ade Srikuncoro Kusumaningtyas mengatakan, proses audit digelar secara terbuka di rumah pengemasan (packing house) milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Luhur Desa Kaliurang, Kacamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
Menurut dia, proses audit secara virtual untuk menjamin mutu dan keamanan pangan, khususnya komoditas salak nglumut yang akan diperkenalkan ke masyarakat China.
Jika nantinya hasil audit GACC menyatakan layak proses, Gapoktan Ngudi Luhur dapat memulai ekspor buah salak nglumut ke negeri tirai bambu.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait