Penampakan sistem rudal THAAD buatan AS. (Foto: Reuters)

BEIJING, iNews.id – Pemerintah China meradang melihat penyebaran sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) buatan AS di Korea Selatan. Beijing memastikan tidak akan tinggal diam.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, pihaknya memastikan tidak akan tinggal diam melihat penyebaran sistem THAAD di Korsel ini. 

Penyebaran sistem senjata canggih ini merusak keamanan strategis China. “China selalu menghormati kedaulatan Korea Selatan dan memahami masalah keamanannya, tetapi penyebaran sistem rudal THAAD AS di Korea Selatan merusak keamanan strategis China, dan Beijing tidak dapat mengabaikan ini,” kata Wang dalam sebuah pengarahan di Beijing, Jumat (12/8/2022).

Dalam pertemuan di Kota Qingdao, China, pada awal pekan ini, menteri luar negeri Korea Selatan dan China bertukar pandangan dan menyatakan sikap masing-masing soal THAAD. Para pihak sepakat bahwa masalah tersebut tidak boleh menjadi batu sandungan dalam hubungan Beijing dan Seoul.

“Kami berharap pihak Korea Selatan akan terus menyelesaikan masalah ini dengan baik sesuai dengan pemahaman bersama dan konsensus yang dicapai pada pertemuan para menteri luar negeri kedua negara,” ujar Wang Wenbin.

THAAD adalah sistem pertahanan rudal antibalistik yang mampu menembak jatuh rudal balistik jarak pendek, menengah, dan rudal balistik jarak 3.000 hingga 5.500 km. Pengerahan rudal THAAD tambahan di negeri ginseng adalah inisiatif yang diajukan oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada Januari, ketika dia masih menjadi capres di Pemilu Korsel 2022.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network