GUNUNGKIDUL, iNews.id- Cuaca ekstrem yang melanda wilayah DIY berdampak pada sejumlah wilayah. Di Gunungkidul hujan yang terus mengguyur tiga hari terakhir memicu sejumlah titik terendam air. Wilayah yang sebelumnya tidak pernah terendam air kini mulai tergenang karena curah hujan cukup tinggi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono menuturkan, akibat curah hujan yang tinggi, Jalan Baron mulai tergenang air Rabu (16/2/2023) malam sekitar 20.40 WIB. Genangan air terjadi di Jalan Baron tepatnya di depan SPBU mulo setinggi 30 cm.
"Ini terjadi karena curah hujan tinggi sementara gorong-gorong tak mampu menampungnya,"tutur dia, Kamis (17/2/2023) pagi.
Kemudian pukul sekitar 20.50 WIB dua rumah di Dusun Balong Kwangenkidul Kelurahan Pacarejo Kapanewon Semanu terendam setinggi dengkul. Sebelumnya pukul 19.02 WIB terjadi rekahan rumah di depan rumah warga di Dusun Sokokerep Kelurahan Sampang Kapanewon Gedangsari.
Beberapa kejadian sebelumnya di antaranya adalah bambu roboh mengganggu akses jalan di Watu Pogok. Tanah longsor menutup akses jalan kampung di Dusun Semilir Rt 18/09 Kelurahan Terbah Kapanewon Patuk. Tanah longsor di di Dusun Geger RT 02/04 Kelurahan Pengkol Kapanewon Nglipar.
Kemudian tanah bergerak di Bansari Rt 06/01 Kepek Wonosari, tanah longsor menutup separo jalan Wedi - Gedangsari di Clongop Watugajah Gedangsari dan di jalur Clongop - Gedangsari tepatnya di dekat pertigaan Klampok Plasan Watugajah.
Tanah longsor juga terjadi di di Salam RT 015/05, Patuk sempat masuk rumah namun sudah di bersihkan warga. Namun berpotensi longsor susulan.
Di Dusun Sendono RT 4 Pundungsari Semin jembatan ambrol yang mengakibatkan mengakibatkan 2 kepal akeluarga karena satu satunya jalan menuju rumah.
Tanah longsor di Karangsari Nglanggeran Patuk Gunungkidul menimpa kandang milik Pujiono dan sebagian dapur. Peristiwa ini mengakibatkan satu ekor sapi mati.
Tanah longsor juga terjadi di sejumlah wilayah lainnya seperti di Ngalang, Hargomulyo, Tegalrejo semuanya berada di Kecamatan Gedangsari; kemudian di Sawahan Kecamatan Ponjong; dan Ngoro Oro Kecamatan Patuk.
"Terakhir rekahan tanah di rumah milik Rifai atau Danang di Sawur RT 02/01 Sawahan Ponjong. Rekahan tanah memang banyak terjadi," ujar Purwono.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait