Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyerahkan SK pundi infaq yang dikelola oleh para PKL di Bantul, Selasa (05/09/2023). (Foto: iNews.id/Yohanes Demo).

BANTUL, iNews.id - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengaku prihatin dengan masih maraknya jasa pinjaman rentenir di Kabupaten Bantul. Halim mengaku pernah didatangi warga yang meminta bantuan karena dikejar debt colector yang menagih utang.

"Saya punya beberapa pengalaman, kira-kira dua tahun lalu, saya didatangi korban rentenir karena mereka diancam oleh DC. Saking takutnya dia datang ke saya, sak anak bojone digowo (anak istrinya ikut dibawa). Akhirnya saya minta menginap di rumah dinas bupati," kata dia saat menyerahkan SK pundi infaq kelompok pedagang kaki lima di Pendopo Parasamya, Selasa (05/09/2023).

Bupati mengaku, kejadian seperti ini tidak hanya sekali saja. Bahkan dia pernah memediasi debitur dan rentenir, namun berakhir tanpa kesepakatan.

"Tapi alot, soalnya rentenir bawa surat kesepakatan kedua belah pihak. Sebetulnya mereka itu tidak punya legalitas usaha yang sah," ujarnya.

Menurutnya, kemudahan yang ditawarkan para rentenir membuat warga yang terdesakkebutuhan cepat tergiur dengan utang yang ditawarkan. Padahal, pinjam uang ke rentenir akan berdampak buruk di kehidupan selanjutnya. 

"Banyak pelaku usaha yang pinjam di rentenir, ujung-ujungnya terjerat dan sulit untuk keluar," ujarnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network