Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman saat bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan). (Foto : Dok GPC)

YOGYAKARTA, iNews.id - Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman menyebut dalam koalisi apa pun yang akan diikuti Partai Golkar, Airlangga Hartarto wajib wajib jadi calon Presiden atau Wakil Presiden. Hal ini sesuai dengan musyawarah nasional (Munas) partai Golkar pada 16 Desember 2019 silam.

"Dalam koalisi apa pun, Pak Airlangga Hartarto wajib jadi capres atau cawapres," ujar Gandung dalam keterangan persnya di Yogyakarta, Kamis ( 6/4/2024).

Gandung mengklaim apa yang disampaikannya ini sudah sesuai dengan keputusan tertinggi di Partai Golkar, yakni musyawarah nasional pada 16 Desember 2019. 

"Ini kemudian diperkuat dengan keputusan forum tertinggi kedua di Partai Golkar, yakni rapat kerja nasional (rakernas) dan rapat pimpinan nasional (rapimnas). Forum tersebut menyatakan bahwa Ketua DPD Partai Golkar seluruh Indonesia mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres 2024," ujar Gandung

Mantan guru ini menyebut keputusan itu sampai saat ini belum berubah. "keputusan itu belum berubah. Oleh sebab itu ini menjadi salah satu syarat wajib dalam berkoalisi, yakni Airlangga Hartarto maju capres atau cawapres," ujar anggota DPR RI ini.

Menurut politisi senior Golkar ini, akar rumput Golkar akan bergolak jika Airlangga Hartarto tidak maju menjadi capres atau cawapres pada pemilu 2024 mendatang.

"Saya khawatir massa akar rumput Golkar akan bergolak jika Airlangga tak jadi capres atau cawapres. Menurut saya koalisi besar cukup 5 partai pendukung Jokowi nggak usah tambah - tambah, kecuali partai baru silahkan saja. 3 pasangan capres-cawapres sudah lebih dari cukup," ucapnya.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network