KULONPROGO, iNews.id – Masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Kulonprogo telah meningkatkan angka pengangguran terbuka. Pada 2019 angka pengangguran hanya 1,8 persen dan kini meningkat nenjadi 3,71 persen.
“Peningkatan pengangguran terbuka tidak lain disebabkan Covid-19,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulonprogo, Nur Wahyudi, Jumat (19/2/2021).
Pada 2019, angka pengangguran ini sebesar 1,8 persen yang setara dengan 4.614 orang. Sedangkan, pada 2020 sebesar 3,71 persen atau sekitar 10.500 orang. Kondisi ini muncul karena perusahaan mengalami kesulitan, karena minimnya order. Akibatnya banyak yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk menekan biaya operasional.
Nur Wahyudi mengatakan, jumlah pencari kerja di Kulonprogo sebenarnya lebih rendah dari kebutuhan. Pada 2020 lalu, lapangan kerja yang tersedia ada 5.000 posisi, dan hanya ada 3.000 pendaftar.
“Banyak pekerja yang tidak tertarik dengan lowongan yang ada, baik dari kompetensi dan minat pekerja. Kebanyakan pekerja inginnya bekerja di Kulonprogo,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait