“Saya bersama teman-teman menjual sound di pinggir jalan karena untuk mencukupi kebutuhan hidup dan membayar angsuran bank. Sebab dampak pandemi hingga saat ini belum selesai,” kata salah satu anggota paguyuban sound system Boyolali Timur, Sriyanto Sabtu (31/7/2021).
Sriyanto mengaku usaha dulu mendapat pinjaman dari bank. Namun karena dampak PPKM dan pandemi Covid-19, ia tidak bisa mengangsur. Jalan Semarang-Solo dipilih untuk memajang barang yang dijual karena banyak kendaraan yang lewat. Dirinya juga sudah menawarkan lewat media sosial, namun hasilnya kurang memuaskan.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait