Sebelumnya, ratusan warga yang tergabung dalam aksi “Banyakan Menolak Banyakan Melawan” menggelar aksi penutupan akses kendaraan pembuang sampah ke TPA Piyungan sejak Sabtu (7/5/2022). Penutupan ini dilakukan warga karena pemerintah dianggap tidak pernah memperhatikan dampak lingkungan dari aktivitas pembuangan sampah.
Koordinator Aksi Banyakan Menolak Banyakan Melawan, Herwin Arfianto mengatakan limbah dari TPST Piyungan sudah mencemari sumur milik warga. Atas kondisi ini warga minta pemerintah menutup TPST Piyungan secara permanen.
“Kami berharap Bapak Gubernur bisa mendengarkan aspirasi kami, masyarakat terdampak,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait