Pemkot Yogyakarta akan memanfaatkan dana keistimewaan (danais) untuk mendukung upaya pengelolaan sampah. (Foto : iNews.id/Ainun Najib)

YOGYAKARTA, iNews.id - Pemkot Yogyakarta akan memanfaatkan dana keistimewaan (danais) untuk mendukung upaya pengelolaan sampah. Danais lebih diarahkan untuk menumbuhkan budaya bersih di masyarakat.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan dana keistimewaan tidak akan langsung digunakan untuk penanganan atau pengelolaan sampah, tetapi lebih diarahkan untuk menumbuhkan budaya bersih di masyarakat.

Sumadi menjelaskan, pada tahun anggaran 2023 Pemkot Yogyaarta akan mengelola bantuan keuangan khusus (BKK) dana keistimewaan sebesar Rp97,9 miliar atau naik signifikan dibanding tahun ini sebesar Rp44,6 miliar.

Dana keistimewaan yang akan dikelola Kota Yogyakarta pada tahun depan menjadi yang tertinggi dibanding kabupaten lain di DIY. Di Kulonprogo dana keistimewaan yang dikelola sebesar Rp92,2 miliar, Sleman Rp71,6 miliar, Gunungkidul Rp61,7 miliar dan Bantul Rp52,2 miliar.

"Sesuai nomenklatur, dana keistimewaan tersebut ditujukan untuk menopang kegiatan yang menyangkut keistimewaan seperti urusan budaya, tata ruang, pariwisata, dan pendidikan. Termasuk untuk menumbuhkan ekonomi agar masyarakat kembali bangkit pascapandemi. Serta untuk mendukung pengelolaan sampah dengan program yang mampu menumbuhkan budaya bersih di masyarakat," kata Sumadi.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network