SEMARANG, iNews.id- Dandim 0733 Semarang Letkol Honi Havana meminta pelaku penembakan istri anggota Arhanud 15/DBY segera menyerahkan diri. Saat ini tim gabungan TNI-Polri juga terus memburu pelaku.
Dandim menyebut cepat atau lambat para pelaku akan segera tertangkap. Karena ke mana pun bersembunyi tim gabungan akan mengejarnya.
"Akan kita kejar sampai mana pun. Karena itu saya sarankan untuk segera menyerah," kata Dandim.
Sementara itu, tim gabungan menggelar olah TKP lanjutan di rumah korban Jalan Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (21/7/2022).
Dalam olah TKP lanjutan ini, tim gabungan memeriksa kondisi rumah korban dan melihat situasi dari lantai dua. Hal itu dilakukan sebagai sinkronisasi barang bukti digital dan saat terjadinya peristiwa penembakan pada Senin (18/7) siang.
Olah TKP dipimpin Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dan Dandim 0733 BS Semarang Letkol Havana, Dan Pomdam Kolonel CPM Widyo Wahyono dan Asintel Kodam Kol Inf Wahyu Yudayana.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, olah TKP lanjutan ini untuk menyinkronkan barang bukti digital berupa CCTV yang ada di lokasi dengan kondisi di sekitar rumah dan jalanan saat kejadian.
"Kita bersama tim gabungan ini melakukan olah TKP lanjutan guna menyinkronkan alat bukti digital CCTV dengan kondisi real di jalanan dan rumah saat penembakan terjadi," katanya.
Seperti diketahui, berdasarkan rekaman CCTV korban R (34) sempat masuk ke dalam rumah (teras) usai ditembak orang tidak dikenal pada Senin (18/7/2022) siang.
Kapolrestabes Semarang mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut. "Dua tembakan, satu bersarang di perut korban," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait