PT INKA berencana mengembangkan kereta hybrid yaitu kereta yang beroperasi menggunakan tenaga gabungan diesel dan listrik. Selama ini kereta listrik hanya digunakan untuk perjalanan jarak pendek sedangkan untuk perjalanan jarak jauh menggunakan kereta bertenaga diesel. Sementara stok bahan bakar minyak memiliki keterbatasan usia dan mencemari udara.
PT INKA butuh waktu satu tahun dalam memproduksi satu kereta bertenaga diesel. Hal ini dirasa tidak efektif karena permintaan kereta cukup tinggi. Untuk itulah mereka menggandeng Konsorium Riset atau penelitian yang melibatkan banyak perguruan tinggi.
“Kami diminta untuk menciptakan sebuah alat charger baterai untuk kereta dan pengoperasian sistem control dan alat kelistrikkan yang ada di kereta,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait