Ilustrasi dugaan penipuan. (Foto : Okezone)

BANTUL, iNews.id - Nasib apes dialami oleh DP (43) warga Guwosari, Pajangan, Bantul. Wanita ini kehilangan uang puluhan juta rupiah ketika panik mendapat kabar jika anaknya mengalami kecelakaan di sekolah.

“Benar ada penipuan dengan modus mengabarkan anak korban kecelakaan, kemudian diminta mengirim uang,” kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, Selasa (23/8/2022). 

Korban merupakan wali murid salah satu siswa di sekolah swasta yang ada di Bantul. Awalnya korban mendapatkan telepon dari seseorang yang tidak dikenal dan mengabarkan anaknya kecelakaan di sekolah. Pelaku mengatasnamakan dari sekolah tempat anaknya bersekolah. 

Dalam telepon ini, dikabarkan kalau sekolah telah membawa anaknya ke RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk mendapat perawatan medis. Namun pihak sekolah mengaku belum mengetahui kabar terbaru anak korban.

"Orang ini kemudian memerintahkan korban agar menghubungi pihak yang membawanya ke rumah sakit. Pelaku memberi nomor handphone seseorang," ujar dia.

Korban yang panik kemudian menghubungi seseorang dengan nomor handphone yang diberikan. Orang ini mengaku sebagai dokter di rumah sakit dan mengabarkan kalau anaknya harus segera dioperasi. Jika tidak, kondisi anaknya akan semakin parah. 

Untuk melaksanakan operasi, rumah sakit tidak memiliki alat karena persediaan habis. Alat itu ada di apotek yang harganya Rp21,9 juta. Orang tersebut kemudian memberikan nomor handphone petugas apotek untuk proses pemesanan.

Korban kemudian diminta mentransfer Rp21,5 juta agar alat tersebut segera bisa dikirim ke rumah sakit. Tanpa merasa curiga, korban mentransfer uang sebesar Rp21,5 juta ke nomor rekening yang diberikan oleh pelaku. 

"Beberapa saat kemudian, korban dihubungi orang yang mengaku dokter dan memberitahukan kalau anaknya telah dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati Bantul," ujar dia.

Korban lalu menuju ke RSUD Panembahan Senopati Bantul untuk menemui anaknya. Setelah dicek di rumah sakit, ternyata tidak ada pasien atas nama anaknya. Karena bingung, korban menghubungi wali siswa SD anaknya bersekolah dan mendapatkan kabar kalau kondisi anaknya baik-baik saja.

“Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polres Bantul,” katanya. 

Jeffry mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kasus penipuan dengan modus seperti ini. Masyarakat tidak boleh panik ketika mendapatkan kabar dari seseorang yang tidak dikenal. Tidak kalah penting untuk croscek dengan pihak yang berkompeten.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network