Kasus DBD di Kabupaten Bantul meningkat (Foto: Ilustrasi/Ist)

BANTUL, iNews.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bantul mencapai 829 orang sampai dengan Kamis (20/10/2022). Kasus ini mengalami peningkatan dibanding 3-4 tahun lalu, tiga di antaranya meninggal. 

"Kami mengingatkan siklus 5 tahunan DBD akan jatuh tahun 2023 mendatang. Tahun ini sudah ada 829 kasus, tiga yang meninggal dan sudah diaudit positif," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa, Jumat (21/10/2022). 

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mengingatkan warganya agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD. Karena saat ini sudah memasuki musim penghujan. Upaya pengendalian laju DBD harus terus dilakukan dengan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Di samping itu juga dengan memberikan obat-obat pengusir nyamuk.

Ia mengakui program pelepasan nyamuk Wolbacia (Wow Mantul) yang mereka lakukan bulan Mei 2022 lalu memang belum terbukti ampuh mengurangi populasi nyamuk itu sendiri. Karena sesuai prediksi, program pelepasan nyamuk wolbacia baru akan efektif di tahun ketiga.

Target awal  WOW Mantul adalah nyamuk walhacia di atas 60 persen. Namun saat ini ada 11 kecamatan yang baru mencapai 46 persen. Bahkan ada tiga dusun yang belum mencapai 30 persen. Salah satu penyebabnya adalah faktor cuaca dan kelembaban udara.

"Itu juga karena redator sekitar kayak semut dan kumbang mempengaruhi," ujarnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network