Seorang petani Sutopo mengatakan, petani di Srikayangan menggunakan pola tanam padi-padi-palawija. Saat musim palawija mereka menanam bawang merah karena hasilya cukup bagus. Bahkan ketika masa tanam padi, petani memilih ke luar untuk menyewa lahan guna ditanami bawang merah.
Hanya saja banyak permasalahan yang dihadapi, mulai pupuk subsidi yang terbatas hingga kenaikan harga pukuk nonsubsidi yang mahal. Sementara petani juga sulit membeli bahan bakar di SPBU untuk menghidupkan mesin diesel.
“Saat panen raya kami juga dimainkan tengkulak. Karena pembelian di sini dengan sistem tebasan,” katanya.
Sutopo ingin pemerintah turun tangan membeli bawang merah petani, seperti yang dilakukan Bulog membeli beras dari petani.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait