Suasana Salat Jumat di Masjid Jinshong, Distrik Chaoyang, Beijing, China, saat khotib sedang berkhutbah pada 2021. (Foto: ANTARA)

Pada 2018, Pemerintah Tongxin di Ningxia, mendapat perlawanan saat akan menghancurkan Masjid Raya Weizhou yang dibangun oleh Muslim etnis Hui. Pemerintah Komunis China beralasan jika masjid itu tak berizin. 

Setelah diskusi yang alot, pemerintah mendesak pengelola masjid untuk menghancurkan delapan dari sembilan kubah masjid yang megah.

Alasannya, kubah tersebut merupakan simbol dari Arab yang harus dihilangkan. Permintaan itu ditolak dengan alasan desain masjid di manapun identik dengan kubah dan tak ada kaitannya dengan Arab. 

Saat itu ribuan umat Islam etnis Hui menghalangi upaya eksekusi tersebut. Pemerintah komunis China akhirnya menyerahkan kepada pengelola untuk mengubah masjid sehingga bisa mewakili struktur China.

"Agar warga Hui di Weizhou bisa merasakan sinar matahari dan salat dalam kedamaian, dan agar hubungan masyarakat bisa berkembang dengan harmonis, sekarang (kami) hanya meminta rekonstruksi Masjid Raya Weizhou," demikian pernyataan pemerintah


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network