SLEMAN, iNews.id – Mahasiswa asal Timor Lesta, Joao Bosco Baptista (21) yang sedang kuliah di salah satu kampus di DIY ditemukan tewas di jurang kawasan Cemorosewu, Magetan, Jawa Timur. Korban sebelumnya diketahui hilang setelah diculik orang tak dikenal pada 2 Juli 2019 lalu.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto mengatakan, jenazah korban ditemukan petugas Polres Magetan di kawasan Cemorosewu, pada Minggu (14/7/2019). Tim Inafis bersama dengan DVI Polda DIY yang mendapat kabar tersebut langsung ke lokasi.
“Sebelum ada penemuan mayat ini, Polda DIY telah mendapatkan adanya laporan kehilangan di SPKT Polda DIY pada 2 Juli. Selang sehari polisi kembali menerima laporan jika yang bersangkutan diculik,” kata Yulianto, Kamis (18/7/2019).
Dari dua laporan itu, kata dia, petugas melakukan penyelidikan di lapangan. Hingga akhirnya pada 14 Juli mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di Cemorosewu, Magetan yang cirinya mirip dengan korban.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan, ada sembilan saksi yang telah dimintai keterangan terkait peristiwa itu. “Hasilnya ditemukan adanya beberapa jejak digital. Yang terus ditelusuri. Dari Magetan, jenazah korban ini dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk dan kita kirim Inafis dan DVI ke sana,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan awal dari Inafis mengarah ke korban Bosco. Kemudian ditindaklanjuti dengan pembuktian antemortem. Setelah dipastikan korban Bosco, jenazahnya langsung dikirim ke RS Bhayangkara Polda DIY.
“Polisi kembali melakukan pemeriksaan dan identik dengan data-data Bosco. Ada bekas penganiayaan seperti apa itu materi penyelidikan. Tersangka sudah mengarah kepada beberapa orang, doakan saja segera terungkap,” katanya.
Kasubid Dokpol Bidokkes Polda DIY Kompol Aji Kadarmo mengatakan hasil pemeriksaan identifikasi dari sidik jari menggunakan finger print sudah dicocokkan dengan paspor yang merupakan data antemortem dan hasilnya sama.
Pemeriksaan juga menggunakan gigi, yang sesuai dengan umur, ras. Bahkan ciri fisik ada titik hitam di tangan juga ditemukan. Termasuk pakaian terakhir yang dipakai oleh korban saat diculik. “Dari hasil pemeriksaan primer dan sekunder itu dipastikan korban adalah Bosco,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah mulai membusuk. Bahkan ada sebagian jaringan di atas perut sampai kepala yang hilang.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait