GUNUNGKIDUL, iNews.id - Proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang menghubungkan Kabupaten Gunungkidul dengan Bantul sudah dimulai. Proyek yang didesain sebagai Kelok 18 ini rencananya akan tersambung dua tahun lagi.
Desain Kelok 18 ini diharapkan menjadi destinasi wisata baru. Sebab jalur inin akan menyuguhkan pemandangan yang menjanjikan di kawasan Pantai Parangtritis dan sekitarnya. Kelok 18 ini bakal melewati dua wilayah berbeda yaitu Kalurahan Parangtritis Kapanewon Kretek di Bantul dan Kalurahan Karangjati Kapanewon Panggang di Kabupaten Gunungkidul.
Lurah Girijati Kapanewon Panggang Gunungkidul, Karsono menuturkan, wilayahnya bakal terkena proyek kelok 18 tersebut sepanjang 1,9 kilometer. Untungnya wilayah yang dilewati sebagian besar berupa tegalan.
"Karena tegalan maka tidak banyak bangunan yang dirobohkan," ujar dia.
Karsono menyebut ada 3 dusun yang bakal dilewati kelok 18 JJLS tersebut yaitu Watugajah, Bleberan dan Ngresik. Hanya ada satu bangunan rumah yang harus dirobohkan dan satu lainnya berupa kamar mandi di Dusun Mudal. Sementara di Dusun Watugajah, bangunan yang terdampak adalah Balai Padukuhan.
"Kalau bangunan-bangunan itu kami bongkar sendiri. Karena masih ingin memanfaatkan materialnya," kata dia.
Karsono menambahkan, warga di Kalurahan Girijati sangat antusias menyambut kelok 18 tersebut. Mereka berharap program JJLS ini bisa mengungkit ekonomi warga setempat dan mampu menyejahterakan masyarakat.
Terlebih nantinya bakal ada rest area yang diharapkan mampu mengakomodasi UMKM di wilayah Kalurahan Girijati. Harapannya bisa menggerakkan perekonomian warga setempat
"Warga kami itu malah nunggu-nunggu. Kok lama tidak tersambung-sambung," kata dia.
Humas Proyek Kelok 18, Rohman mengatakan, proyek ini sebenarnya sudah dimulai tiga pekan lalu. Kelok ini mereka mulai dari Gunungkidul namun sepekan ini dari Bantul sudah mulai mereka laksanakan.
"Nanti beroperasi 2 tahun lagi," katanya
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait