Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X dalam pidato ilmiahnya mengatakan UNY tidak hanya menghasilkan alumni yang siap mengembangkan pendidikan sesuai kebutuhan digitalisasi pendidikan saja. Namun alumni harus bisa menjaga akar budaya bangsa.
“Pencapaian Renaisans-Yogyakarta hanya bisa direalisasi dengan motor penggerak dan aktor perubahan yang diperankan oleh kelompok masyarakat kreatif lintas profesi dan lintas kelembagaan yang juga terdukung oleh pendidikan unggul yang lulusannya akan memperkuat entitas kreatif guna membangun peradaban maju yang bermartabat,” kata Sultan.
Sultan mengatakan kebanggaan akan keberhasilan nenek-moyang, agar direkonstruksi untuk menginspirasi hadirnya wawasan kreatif tentang Renaisans-Yogyakarta. Dengan menghidupkan kembali kantung-kantung budaya sehingga tercipta eco-system kehidupan berkebudayaan yang kondusif untuk menariknya ke arah peradaban baru.
“Model sinergi 3-K, Kaprajan Kampus Kampung dikembangkan sebagai energi akselerasi bagi percepatan terwujudnya Renaisans-Yogyakarta untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya adiluhung agar menjadi perilaku warga,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait