JAKARTA, iNews.id - Pemerintah tetap akan melaksanakan vaksinasi berbayar atau dikenal vaksin mandiri mulai tahun depan. Namun vaksinasi mandiri ini diperuntukkan khusus bagi warga yang dianggap mampu.
Diperkirakan vaksinasi ini akan diakses sekitar 27 warga yang dianggap mampu. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan vaksin berbayar bagian dari percepatan vaksinasi.
"70% akan mendapatkan vaksin gratis agar mencapai kekebalan komunal, lalu 27 juta orang akan vaksinasi mandiri," tulis laporan yang dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani , Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Sri Mulyani mengatakan, vaksinasi mandiri atau berbayar akan berlaku tahun depan sebagai upaya mempercepat program vaksinasi Covid-19. Pemerintah menargetkan mulai tahun depan sudah bisa memproduksi vaksin Covid-19 sendiri di samping tetap melakukan pengadaan dari luar negeri dengan biaya APBN.
“Upaya percepatan vaksinasi dilakukan melalui pelaksanaan program vaksinasi yang dibiayai APBN. Tahun depan juga ada skema vaksinasi mandiri pada kelompok masyarakat mampu,” katanya.
Pemerintah juga akan melanjutkan peningkatan kualitas anggaran kesehatan yang diarahkan untuk mendorong dan mendukung reformasi sistem kesehatan dalam bentuk transformasi layanan primer melalui penguatan Puskesmas, penguatan fungsi promotif dan preventif (termasuk pengendalian penyakit dan imunisasi).
Kemudian, transformasi layanan rujukan juga dilakukan melalui peningkatan ketersediaan tempat tidur dan akreditasi Rumah Sakit, serta peningkatan layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait