GUNUNGKIDUL, iNews.id- Lontaran Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengenai dugaan timbunan vaksin di gudang Dinas Kesehatan ditindaklanjuti dengan sidak mendadak. Saat meninjau gudang ternyata tidak ada upaya penimbunan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, ada salah pemahaman dalam melihat vaksin yabg ada di gudang Dinkes.
Diakuinya, pada Senin (21/6) lalu memang ada stok 3.195 dosis vaksin Astra Zeneca dan 19.450 dosis Sinovac di cool room. Namun untuk Astra Zeneca hari ini tersisa 490 dosis.
"Jumlah itupun hari ini sudah habis karena diambil oleh Puskesmas yang membutuhkan. Ada 490 dosis itu pun sudah dibon oleh faskes yang membutuhkan. Hari ini kita juga ajukan permintaan sebanyak 7.500 dosis vaksin Astra Zeneca ke Dinkes DIY,” katanya kepada wartawan, Selasa (23/06/2021).
Dijelaskannya vaksin Astra Zeneca memang masa kedaluarsanya hanya sampai 30 Juni mendatang. Vaksin ini merupakan bantuan dari luar untuk pemerintah Indonesia.
"Jadi kita tidak bisa berbuat banyak dan ini harus habis bulan Juni ini," katanya .
Dewi juga menjelaskan stok Sinovac jumlahnya masih 19 ribuan. Menurutnya vaksin tersebut merupakan vaksin yang akan diperuntukkan mulai 1 Juli 2021 mendatang untuk vaksinasi tahap kedua.
“Awal Juli besok kita lakukan vaksinasi dosis kedua untuk melanjutkan dosis pertama yang menggunakan Sinovac. Jadi tidak ada timbun menimbun,” kata Dewi.
Menurut Dwi saat ini petugas masih mengejar vaksinasi untuk petugas pelayan publik dan lansia. Sebab pemerintah pusat menargetkan lansia dan pelayan publik harus tervaksin secara keseluruhan.
"Saat ini untuk pelayan publik sebanyak 50 persen tervaksin dan lansia sebanyak 39 persen," katanya .
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait