Daftar RS yang ditunjuk sebagai RS rujukan kegawatdaruratan, yaitu RSUP Dr. Sarjito, RSUD Sleman, RSUD Prambanan, RSA UGM, RS PKU Muhammadiyah Gamping. Kemudian RS Bhayangkara, RS PDHI Kalasan, RS Panti Rini, RS JIH, RS Panti Nugroho, RS Puri Husada, RSU At Turots, RS Mitra Sehat, RS Queen Latifa.
Pihaknya sudah meminta RS meningkatkan kesiapsiagaan sumber daya pelayanan kesehatan, mulai 19 April 2023 sampai 25 April 2023, termasuk menyiapkan ambulans berserta pengemudi siaga 24 jam.
Sedangkan untuk Puskesmas, selain meningkatkan kesiapsiagaan sumber daya pelayanan kesehatan di tanggal yang sama, Dinkes meminta Puskesmas dengan rawat inap buka 24 jam sedangkan Puskesmas dengan non rawat inap buka layanan pukul 07.30 WIB s.d. 20.00 WIB pada tanggal tersebut.
"Kami harus menjamin pelayanan bagi ibu bersalin tetap optimal, dan mencegah sesuatu tak diinginkan,"ujar Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman, dr Novita Krisnaenit.
Kendati demikian, Dinas Kesehatan belum memiliki data lengkap berkaitan kehamilan wanita yang bakal memasuki HPL bertepatan dengan libur lebaran. saat ini Puskesmas terus mendata jumlah ibu yang akan memasuki HPL di masa libur lebaran, terutama ibu yang hamil dengan risiko tinggi.
Perempuan hamil dengan risiko tinggi, memiliki kondisi antara lain hamil dalam usia terlalu tua, hamil di usia terlalu muda, jarak kehamilan terlalu dekat, ibu yang memiliki tekanan darah tinggi atau disertai beberapa penyakit tertentu.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait