Keluhan wisatawan yang dipaksa naik jip atau ojek di objek wisata Kaliadem Kaliurang Sleman. (Foto : tangkapan layar)

Rendi mengaku sempat menanyakan alasan lelaki tersebut memaksa mereka parkir. Bukannya menjawab, lelaki  tersebut tetap memaksa untuk memarkir mobil yang ia bawa. Sementara wisatawan yang ia bawa enggan naik jip atau sepeda motor karena kondisinya hujan.

Karena paksaan tersebut, Rendi urung pergi ke Bunker Kali Adem dan memilih balik arah. Sesampai di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Kaliadem ia mencoba menanyakan peristiwa yang menimpanya tersebut.

"Saya tanya ke petugas apakah naik jip itu wajib? Tetapi, petugas yang ditanya justru menjawab kurang mengetahui kebijakan. Penumpang saya sudah kecewa. Akhirnya pergi wisata ke Parangtritis, Bantul," kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono mengaku langsung mengambil langkah menyusul keluhan di media sosial tersebut. Ia langsung melakukan komunikasi dengan Lurah, Panewu dan Kapolsek setempat. 

Ia menandaskan kendaraan wisatawan baik mobil maupun motor tidak ada larangan sampai ke Bunker Kaliadem, selagi situasi Merapi aman.

"Dinas Pariwisata Sleman tidak akan menoleransi dan tidak segan mengambil langkah tegas. Karena kejadiannya sudah beberapa kali berulang dan oknum yang melakukan sama. Harapannya dikomunikasikan di tingkat wilayah, agar lebih manjur,"ujarnya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network