YOGYAKARTA, iNews.id – Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan kebutuhan pangan bagi pemudik yang menempati shelter isolasi di Balai Diklat Kementerian Sosial (Kemensos) di Umbulharjo, Yogyakarta, terpenuhi dengan baik. Dapur umum telah disiapkan sampai dengan batas waktu yang tak terhingga.
“Untuk memenuhi kebutuhan pangan pemudik di shelter, kita siagakan dapur umum, sampai batas waktu yang belum ditentukan,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, saat mengunjungi dapur umum di Ponggalan, Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa (28/4/2020).
Dapur ini telah didirikan sejak dua pekan ini. Setiap harinya ada relawan yang mengurusi dapur umum. Mereka akan memasak dan mendistribusikan kebutuhan makan bagi pemudik yang ada di shelter. Tidak hanya kecukupan gizi, namun juga menu yang disiapkan juga bervariatif.
“Menunya ada beberapa variasi agar tidak membosankan,” kata Heroe.
Selama ini, ada 11 orang pemudik yang menempati shelter yang terletak di Jalan Veteran Yogyakarta ini. Lima orang di antaranya sudah diperbolehkan ke rumahnya, setelah masa karantina berakhir.
Untuk menangani pemudik, setiap orang akan diserahkan ke warga dan berkoordinasi dengan lurah. Ketika rumahnya tidak memenuhi standar, akan diarahkan untuk menempati shelter untuk karantina mandiri. Sementara jumlah pemudiknya tercatat sudah lebih dari 2.000 orang.
“Sebagian besar melakukan isolasi mandiri, dan warga melakukan dengan sistem gotong royong,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait