BANTUL, iNews.id - Dirlantas Polda DIY menggelar olah TKP kasus kecelakan bus yang mengakibatkan 13 korban tewas di Bukit Bego, Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, bersama dengan KNKT Senin (7/2/2022). Olah TKP menggunakan traffic accident analysis (TAA) untuk memastikan penyebab kecelakaan.
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Iwan Setiadi mengatakan, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kecelakaan. Mulai dari faktor manusia, kendaraan ataupun jalan sehingga harus dilakukan penyelidikan dan penyidikan.
“Kami belum bisa memastikan penyebab kecelakaan ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan,” katanya, Senin (7/2/2022).
Untuk mengungkap kecelakaan ini, polisi menggunakan metode TAA. Penyidik masih mengumpulkan bukti di lapangan sebanyak mungkin, untuk mencari fakta dan petunjuk. Ini merupakan ciri khas kepolisian dalam bekerja.
“Kami tidak bisa simpulkan prematur semuanya harus sesuai bukti akan dikonstruksikan apa yang menyebabkannya,” katanya.
Penyidikan juga akan melibatkan para ahli untuk memeriksa kondisi, baik dari kondisi mekanis, pengeremen, kelistrikan dan sistem kinerja yang ada. Dari Situlah akan ditentukan layak dan tidaknya kendaraan tersebut.
“Kalau kondisi jalan cukup baik, tidak ada lubang. Infrastruktur jalan juga bagus, pengaman di samping kanan dan kiri dengan beton keras dan rambu juga jelas,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait