KULONPROGO, iNews.id – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo akan lebih selektif dalam memberikan izin pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud). Dinas akan memantau pelaksanaan protokol kesehatan bagi anak-anak TK dan ketersediaan sarana pendukung.
“Baru sekitar 30 PAUD/TK yang mengantongi izin pelaksanaan PTM atau sekitar 2,7 persen dari total 830 PAUD/TK,” kata Kepala Disdikpora Arif Prastowo, Senin (22/11/2021).
Menurutnya, jenjang PAUD dan TK merupakan jenjang paling rawan dalam penularan Covid-19. Perlu adanya perhatian yang lebih dalam pelaksanaan protokol kesehatan benar-benar berjalan dengan baik.
Dinas juga mendorong para pengawas sekolah untuk lebih intensif dalam melakukan penagwasan protokol kesehatan di sekolah. Harapannya tidak terjadi klaster dalam pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Orang tua juga harus melakukan pengawasan dan memberikan pendampingan kepada paud dan TK, dalam penerapakan prokes,” katanya.
Terkait temuan kasus positif dari sejumlah sekolah di Kulonprogo, Arif memastikan tidak sampai memunculkan klaster. Meski begitu beberapa sekolah terpaksa ditutup sementara karena temuan kasusnya di atas 5 persen dari total sampel.
Nantinya juga akan dilakukan lagi surveilans untuk tahap kedua yang renananya akan dilaksanakan pada bulan Januari mendatang. Untuk itulah siswa dan guru harus lebih hati-hati dan melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan sekolah dengan ketat.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati mengatakan, selama pelaksanaan surveilans tahap pertama pihaknya mencatat ada 94 siswa yang terkonfirmasi positif di 54 sekolah yang melaksanakan surveilans. Rinciannya terdiri dari 55 siswa SD, 11 siswa SMP dan 28 siswa SMA.
“Dari surveilans tahap pertama ada 94 siswa yang positif atau 4 persen dari total sampel yang sudah diuji sebanyak 2.221 orang,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait