Kera ekor panjang dan landak menyerang lahan pertanian di Tepus Gunungkidul. (Foto Ilustrasi : Afp)

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Sekitar 80 persen lahan pertanian di Tepus, Gunungkidul rusak. Penyebabnya adalah serangan kera ekor panjang dan landak yang melanda lahan pertanian di wilayah tersebut.

Kaur Umum Kalurahan Tepus, Heri mengakui jika petani di wilayahnya kebingungan dengan serangan hama kera ekor panjang yang terjadi hampir sepanjang tahun. Kera ekor panjang sebenarnya sudah menjadi musuh klasik bagi para petani di wilayahnya dalam 1 dekade terakhir.

"Serangannya belakangan kian mengganas karena populasinya semakin besar," kata dia, Kamis (6/10/2022).

Berbagai upaya telah petani lakukan untuk mengusir kera ekor panjang tersebut dari lahan mereka. Mereka sering harus bermalam di ladang untuk menjaga tanaman mereka dari serangan kedua binatang ini.

Mereka bahkan sudah mengusir dengan petasan, namun ternyata tidak mempan mengurangi serangan kedua binatang ini. Tak hanya itu, berulangkali mereka sudah melaporkan peristiwa tersebut ke BKSDA namun belum ada tindakan nyata.
"Monyet ekor panjang itu dilindungi. Kami tidak bisa memburunya," ujar dia.

Bahkan belakangan hama baru muncul yaitu landak. Hewan berbulu tajam ini juga semakin menggila serangannya. Berbagai tanaman menjadi sasaran dari serangan kedua primata ini. Petani sudah angkat tangan dengan kondisi yang menimpa mereka.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network