YOGYAKARTA, iNews.id- Pemda DIY mempunyai program strategis peningkatan infrastruktur Jalan Prambanan-Tawang-Ngalang. Jalan ini menghubungkan wilayah Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Gunungkidul. Pemkab Gunungkidul diminta responsif dan kreatif agar proyek ini mampu menumbukan perekonomian di wilayah itu.
Ketua Komisi C DPRD DIY Arif Setiadi mengatakan program pembangunan ruas Jalan Prambanan-Tawang-Ngalang ini ditujukan sebagai jalur alternatif jalan Jogja-Wonosari melalui jalur Piyungan-Patuk. Seperti diketahui jalan Jogja-Wonosari kapasitasnya sudah sangat padat, bahkan macet pada hari-hari tertentu atau jam-jam tertentu.
Keberadaan program peningkatan jalan Prambanan-Tawang-Ngalang ini, tentu akan semakin mempermudah akses mobilitas orang dan barang, dan diharapkan mampu menjadi pengungkit perekonomian.
“Di sisi lain tentu diharapkan respon dari Pemerintah Daerah Gunungkidul untuk menyambut dengan program-program kegiatan yang mampu mengoptimalkan keberadaan program tersebut,” ujarnya Rabu (9/6/2021).
Ketua DPD PAN Gunungkidul ini menyebut, jalan Prambanan-Tawang-Ngalang ini sangat strategis. Selain jalur alternatif Piyungan-Patuk, ini jalur tersambung dengan program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Prambanan.
Sehingga perlu direspon oleh Pemda Gunungkidul sebagai opportunity dalam percepatan tumbuhnya kawasan perekonomian baru dan percepatan pengentasan kemiskinan di wilayah utara. "Gunungkidul harus responsif dan kreatif menyikapi ini," ujarnya.
Program peningkatan Jalan Tawang-Ngalang yang didanai dengan Danais ini direncankan selesai pada tahun 2023.
"Tahun 2022 ini dianggarkan untuk pembangunan ruas Tawang-Ngalang segmen I sebesar Rp47,1 miliar dan segmen V sebesar Rp37,8 miliar, dari lima segmen yang direncanakan," ujarnya.
Sebagai upaya konektifitas, tahun 2022 ini juga dianggarkan pembangunan Jembatan Bancang sebesar Rp5,8 miliar dan Jembatan Branjang Rp2,5 miliar di ruas Jalan Ngalang-Hargomulyo.
Untuk mengatasi medan yang sulit di Clongop, ruas Jalan Hargomulyo-Watugajah tahun ini dilakukan apprasial. "Tahun 2023 ada PR pembangunan Jembatan Gedangan di desa Hargomulyo dan masalah jalan Clongop," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait