YOGYAKARTA, iNews.id - Pemda DIY akan mengerahkan tim kesehatan untuk mendukung alur sistem bubble bagi para delegasi G20 untuk mencegah penularan Covid-19. Tim kesehatan ini terdiri dari level provinsi hingga kabupaten/kota.
Sistem bubble adalah memisahkan anggota delagasi dengan orang di luar delegasi. Aktivitas para delegasi G20 dibatasi dengan tujuan untuk keamanan.
"Untuk melaksanakan sistem bubble-nya Dinas Kesehatan DIY sudah bekerja sama dengan dinas kesehatan kabupaten/kota," kata Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji saat konferensi virtual diikuti di Yogyakarta, Senin (14/3/2022).
Seperti diketahui, Yogyakarta bakal menjadi venue utama pertemuan G20 selain DKI Jakarta dan Bali. Ada sebanyak 10 agenda yang telah dijadwalkan berlangsung di DIY mulai 16 Maret hingga 23 September 2022.
Menurut dia, seluruh delegasi G20 telah menerapkan sistem bubble sejak berada di Jakarta sehingga tidak perlu menjalani karantina saat memasuki Yogyakarta.
"Tidak akan ada tamu yang membawa Covid-19 ke DIY tanpa kita ketahui karena dengan kehadiran mereka ke sini langsung kita swab test," kata dia.
Meski demikian apabila ada delegasi yang terkonfirmasi Covid-19, Pemda DIY telah menyiapkan satu hotel bintang empat yakni Hotel Grand Tjokro Yogyakarta sebagai tempat karantina.
"Kami juga menyiapkan Gedung Wisma Haji untuk karantina tim pendukung apabila ada yang positif," kata dia.
Dua rumah sakit di DIY, kata Aji, yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito dan RS Panti Rapih telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk merawat delegasi G20, bukan saja terkait Covid-19, namun juga penyakit lainnya.
"Sewaktu-waktu bisa dipanggil bila ada yang membutuhkan penanganan medis," kata dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait