Pemkab Sleman bersama Kementan luncurkan program vaksinasi PMK perdana di Dusun Srunen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. (Foto : HO-Bagian Prokopim Setda Sleman)

Sugeng mengatakan sebanyak ribuan dosis vaksin PMK yang telah diterima dari pemerintah pusat saat ini diprioritaskan untuk sapi perah karena menjadi sadaran penghasilan sehari-hari para petani, khususnya untuk produksi susu dalam jangka panjang.

"Sapi perah ini kan untuk diambil susunya diharapkan hidup dalam jangka panjang, beda dengan sapi daging yang tiga empat tahun sudah dipotong atau dijual," ujar dia.

Selain karena banyak kelompok peternak sapi perah, menurut dia, Kabupaten Sleman mendapatkan alokasi vaksin paling besar karena kasus penularan PMK lebih tinggi dibanding kabupaten lain di DIY.

Dari total sebanyak 5.000 sapi dan domba positif terpapar PMK di DIY, menurut dia, ternak di Sleman memiliki persentase paling dominan.

"Sleman ini angkanya (kasus PMK) cukup besar meskipun awalnya dari Kabupaten Kulon Progo tapi berkembang pesat di Sleman," ujar dia.

Sugeng berharap dengan pendistribusian vaksin tersebut, masyarakat di DIY tidak lagi cemas dengan penularan PMK, apalagi jumlah kasus positif PMK masih jauh dari total populasi ternak di DIY.

"Harapan kami masyarakat tetap dalam keadaan tenang karena bagaimanapun pemerintah sudah melakukan tindakan preventif, tindakan nyata untuk mengamankan ternak di masyarakat," ujar dia.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network