SLEMAN iNews.id- Dokter spesialis anak di RSUD Sleman mengimbau orang tua meningkatkan kewaspadaan pada kondisi anak sakit. Orang tua harus memantau urine anak.
Dokter spesialis anak RSUD Sleman dr Raden Yuli Kristianto Sp.A mengatakan jika produksi urine turun atau bahkan tidak buang air kecil selama enam jam, orang tua jangan cemas dan tidak perlu panik.
"Jika ada anak yang sakit dengan gangguan penurunan jumlah urine atau tidak buang air kecil sama sekali, segera konsultasikan dengan dokter," katanya di Sleman, Sabtu (22/10/2022).
Dia mengatakan, dokter akan melakukan penanganan kesehatan kepada anak tersebut, berupa pemeriksaan fisik kemudian ditunjang dengan pemeriksaan laboratorium.
"Jika anak tersebut terindikasi mengalami gagal ginjal akut maka akan segera dirujuk ke RS khusus. Di Yogyakarta yang menjadi rumah sakit rujukannya adalah RSUP Dr Sardjito," ujarnya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah merekomendasikan beberapa hal mengenai gangguan gagal ginjal pada akut anak. Untuk tenaga kesehatan saat ini direkomendasikan untuk tidak meresepkan obat-obatan cair terlebih dahulu.
"Apabila terdapat penggunaan obat-obatan cair secara rutin, dimohon segera berkonsultasi kepada dokter anak untuk penggantian obat tersebut," ujarnya.
Yuli mengatakan, kaitannya dengan obat-obatan sirup yang menyebabkan gagal ginjal sebenarnya bukan komponen di dalamnya. Namun pelarutnya yang menggunakan ethylene glycol dan diethylene glycol.
"Dari hasil penyelidikan oleh BPOM telah keluar hasil sementara bahwa ada beberapa obat di Indonesia yang mengandung ethylene glycol dan diethylene glycol," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait