YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Sewu UNESCO Global Geopark (GSUGG) menjalin kerja sama dengan Langkawi UNESCO Global Geopark (LUGG) dalam pengembangan pariwisata. Kerja sama dengan Malaysia ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dua negara.
Penandatanganan Memorandum of Understanding ini difasilitasi Kementerian Luar Negeri melalui program Sesparlu Connect. Secara simbolis kerja sama ini ditandatangani General Manager GSUGG Budi Martono dan Deputy General Manager LUGG, Wan Kamarul Fasial Bin Wan Kamardin, disaksikan Sekda DIY Beny Suharsono dan Wakil delegasi Kemenlu Arief Hidayat, Rabu (1/11/2023).
“Kerja sama antara Gunung Sewu UNESCO Global Geopark dan Langkawi UNESCO Global Geopark diharapkan membawa manfaat positif bagi kedua geopark untuk mendorong praktik pengelolaan yang lebih baik untuk melindungi dan mempromosikan kekayaan alam, budaya, dan warisan geologi yang ada,” kata Arief.
Menurutnya, program Sesparlu Connect merupakan flagship program dari Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri (Sesparlu) Kementerian Luar Negeri untuk memfasilitasi hubungan kerja sama antara daerah di Indonesia dengan mitranya di luar negeri. Program ini menekankan pentingnya kolaborasi dan pertukaran pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan promosi destinasi wisata geopark.
Kegiatan ini juga diisi dengan seminar bertema Pemanfaatan Geodiversity untuk Geotourism. Seminar ini menjadi ajang diskusi mengenai potensi dan strategi pengembangan Geotourism, yang sekaligus menjadi bagian dari peringatan International Geodiversity Day yang jatuh pada tanggal 7 November.
"Inisiasi Sesparlu 73 Kemenlu ini untuk merealisasikan Workshop memperingati Geodiversity Day 2023 dan MoU Sister Geopark antara Langkawi UGGP dan Gunung Sewu UGGP merupakan momentum yang bersejarah dalam pengembangan Geopark kedua negara agar lebih berkualitas," ujar Budi Martono.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait