KULONPROGO, iNews.id – Wakil ketua DPRD Kulonprogo Ponimin Budi Hartono meminta eksekutif menginventarisasi jalan kabupaten yang rusak. Menyusul banyaknya keluhan dari masyarakat terkait kerusakan jalan, dampak dari aktivitas penambangan.
Salah satu ruas jalan yang rusak merupakan ruas jalan Kedundang-Pripih tembus di Jurangkah, Purworejo. Ruas jalan ini mengalami kerusakan cukup parah dengan banyak lubang dan kondisi jalan bergelombang dan tidak rata. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya aktivitas penambangan yang melalui jalur ini.
“Jalan itu menjadi jalur alternatif menuju Purworejo, jadi harus segera diperbaiki agar masyarakat tidak dirugikan,” kata Ponimin, Rabu (19/5/2021).
Politisi PAN ini meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan permukiman juga melakukan pemetaan jalan yang bisa dilalui armada tambang. Ini sangat diperlukan agar jalan yang rusak tidak bertambah.
“Jangan semua jalan dilalui kendaraan tambang, nanti kerusakan akan semakin banyak,” katanya.
Jalan yang rusak harus segera ditangani dengan mengalokasi anggaran perawatan. Hal itu dirasa perlu agar kerusakan tidak bertambah parah. Masyarakat juga akan merasa nyaman agar tidak membahayakan pengguna jalan.
Sementara itu kepala DPUPKP Gusdi Hartono mengakui adanya kerusakan jalan yang dilalui armada tambang. Perbaikan jalur ini membutuhkan anggaran yang besar, karena konstruksinya harus disesuaikan dengan beban truk yang melintas.
“Sebenarnya kami sudah melakukan pembatasan tonase, tetapi sulit dilakukan oleh penambang,” kata Gusdi.
Gusdi mengakui perbaikan jalan yang rusak juga terganjal anggaran. Saat ini alokasi jalan yang ada sangat terbatas sedangkan kerusakan jalan sangat banyak. Banyak anggaran yang terkena refocusing untuk penanganan Covid-19.
“Kekuatan jalan kabupaten itu terbatas, jadi rekomendasi pembatasan harus dilaksanakan. OPD lain harus ikut mengawasi,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait