MOSKOW, iNew.id - Teknologi persenjataan Rusia makin hebat. Rusia dilaporkan siap menguji coba drone bawah air yang bisa mengangkut bom nuklir. Bom ini disebut-sebut memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.
Surat kabar Rusia Izvestia melaporkan, persiapan uji coba drone Poseidon yang menumpang kapal selam Belgorod telah berlangsung.
Angkatan Laut Rusia dilaporkan menyiapkan sekitar 30 drone Poseidon hingga 2027. Mereka dilengkapi senjata konvensional maupun nuklir serta mampu mencapai berbagai target.
Menurut Sputnik, uji coba sebelumnya menggunakan kapal selam bermesin diesel berhasil dilakukan.
Pemerintahan Presiden Vladimir Putin pertama kali membocorkan informasi drone nuklir tersebut dengan nama Sistem Multiguna Laut Status-6 pada akhir 2015.
Senjata ini mampu menjelajah di laut dengan kecepatan hingga 85 kilometer per jam. Jangkauannya bisa mencapai 10.000 km sambil membawa hulu ledak seberat 100 megaton.
Kapten Angkatan Laut Rusia Konstantin Sivkov mengatakan, serangan Poseidon dapat menyebabkan guncangan tektonik hingga menghancurkan anak benua Amerika Utara. Gempa bumi menghancurkan terjadi saat lempeng tektonik saling bergesekan di sepanjang garis patahan.
Sivkov mengklaim Amerika Serikat sempat ketakutan dan meminta Rusia menghentikan pengembangan senjata 'kiamat' tersebut.
Putin, saat berbicara di Kota St Petersburg pada 26 Juli 2020 menyinggung soal Poseidon dan rudal hipersonik terbaru Rusia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait