Warga Kulonprogo yang tergabung dalam Gerbang Bintang Selatan saat memberikan dukungan percepatan proyek bandara di kantor PT Angkasa Pura Palihan, Temon. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id - Puluhan warga Kulonprogo yang tergabung dalam Gerbang Bintang Selatan mendatangi PT Angkasa Pura I dan PT Perusahaan Perumahan (PP) di Palihan Temon. Mereka mendukung upaya percepatan pembangunan bandara di Kulonprogo.

Ketua Gerbang Bintang Selatan Tony Hari Prasetyo mengatakan aksi ini merupakan bentuk keprihatinan dari segelintir orang yang menolak bandara. Mereka yang menyuarakan penolakan terhadap pengosongan lahan adalah orang-orang di luar Kulonprogo. Hal ini sangat tidak relevan karena mahasiswa itu merupakan orang dari luar Kulonprogo bahkan dari luar Jawa.

Toni menegaskan, setelah terbit Perpres 97 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) semestinya harus berjalan lancar. Namun, aksi mahasiswa yang berasal dari luar Kulonprogo ini telah membuat gaduh dan mencederai harkat dan martabat masyarakat Kulonprogo. "Kami minta progres pembangunan bandara segera nyata seperti kehendak presiden," ucap Tony, Senin (11/12/2017).

Gerbang Bintang Selatan juga mendesak kepolisian untuk bertindak tegas dan terukur sesuai SOP tehadap pihak pihak yang nyata menghambat proses pembangunan bandara. "Kami akan senantiasa bersama polisi untuk bertindak tegas dan terukur sesuai SOP (standar operasional prosedur)," katanya.

Warga lainnya, Nasib Wardoyo mengaku tidak rela apabila pembangunan bandara di Kulonprogo dihambat segelintir orang luar. Karena itu, mereka siap membentuk panitia pamswakarsa untuk mengawal dan mengamankan pembangunan bandara. "Kita siap dan mengamankan pembangunan bandara," ucapnya.

Project Manager Kantor Proyek Pembangunan Bandara NYIA, Sujiastono mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut. Menurutnya, proyek bandara tetap jalan untuk melakukan land clearing lahan, termasuk memberikan surat kepada warga untuk segera mengambil konsinyasi. "Kita tidak memakai masyarakat dan kegiatan tetap jalan," tuturnya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network