Carik Sendangmulyo Wawan Gunawan mengatakan, warganya banyak yang bergantung pada usaha kerajinan anyaman bambu dengan produksi berupa besek dan tampah. Hanya saja usaha ini mati selama masa pandemi Covid-19. Mereka sulit memasarkan produk yang dihasikan karena sektor wisata dan kuliner juga terhenti.
“Hanya terserap 20 persen, sehingga banyak yang alih profesi kerja serabutan,” katanya.
Bantuan sembako dan vaksinasi ini, sangat berarti bagi pelaku UMKM. Mereka akan segera memulai kehidupan baru dengan harapan Covid-19 terus mereda dan kembali normal.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait