YOGYAKARTA, iNews.id – Aktivitas erupsi Gunung Merapi masih tinggi dengan terus mengeluarkan lava pijar. Tercatat dalam waktu semalam ada 15 kali guguran lava pijar.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG ) Hanik Humaida mengatakan, pihaknya belum bisa memprediksi kapan erupsi Merapi akan berakhir. Hal ini lantaran aktivitas vulkanik masih terus terjadi.
“Dalam 12 Jam sejak pukul 18.00 WIB pada 18 Februari sampai dengan pukul 06.00 WIB pagi ini tercatat 15 kalau lava pijar guguran terjadi di Merapi,” kata Hanik, (19/2/2021).
Hanik mengatakan, sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB tercatat terjadi 15 kali lava pijar guguran dengan jarak luncur mencapai 1.000 meter. Sedangkan enam jam sebelumnya tercatat 20 kali luncuran lava pijar dengan jarak mencapai 1,2 kilometer.
“Yang terjadi berupa letusan efusif,” katanya.
Secara meteorologi, dalam enam jam terakhir, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara. Suhu udara 17-20 derajat Celcius, kelembaban udara 72-91 persen dan tekanan udara 871-916 mmHg. Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
“Untuk kegempaan, tercatat gempa guguran sebanyak 24 kali, gempa embusan satu kali dan gempa fase banyak sebanyak tiga kali,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait