YOGYAKARTA, iNews.id - Jogja Business Matching (JBM) 2023, ajang yang mempertemukan antara buyer dengan seller pelaku industri pariwisata di tanah air ini kembali digelar di Yogyakarta. Setelah sempat digelar secara daring, akhirnya event ini kembali dilaksanakan secara offline.
Project Director Tourism Business Matching, Sri Astuti mengatakan, JBM digelar guna ikut menggairahkan kembali industri pariwisata di DIY. DIY kota pertama ajang ini digelar sebelum akhirnya nanti dilaksanakan di kota lain seperti Bandung ataupun luar Jawa.
Kali ini, kegiatan Bussines To Bussines (B2B) diikuti setidaknya 40 seller pelaku pariwisata dan dihadiri 100-an buyer, di mana sellernya justru datang dari luar DIY seperti Jakarta, Bogor, Bali, Purwakarta dan Cilacap. Hal ini menunjukkan jika JBM cukup dilirik sebagai ajang promosi.
"Kami membidik mampu membukukan transaksi setidaknya mencapai Rp 1,5 milliar selama acara berlangsung," ujar wanita yang disapa Tutik ini, Rabu (23/2/2023).
Tutik mengatakan JBM 2023 tidak hanya mempertemukan buyer dan seller semata, namun sekaligus buyer dengan buyer dalam MICE dan sebagainya. Tutik mengklaim setiap penyelenggaraannya memang mendapat respon cukup bagus dari seller ataupun buyer.
JBM dirintis sejak 2014 lalu di mana selalu dijadikan ajang pertemuan bisnis para pelaku industri pariwisata di Tanah Air. Berawal dari kegiatan table top diner, gelaran ini dilaksanakan untuk meningkatkan industri pariwisata di tanah air
Respon masyarakat cukup bagus, sebelumnya pada 2022, kami bisa membukukan transaksi hingga Rp1 miliar, maka penyelenggaraan JBM 2023 membidik Rp1,5 miliar. Kegiatan ini sengaja diawali di DIY terlebih dahulu, lalu akan diadakan di Bandung, Surabaya, Balikpapan dan Jakarta nantinya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait