GUNUNGKIDUL, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mengidentifikasi fenomena tanah bergerak (sinkhole) di Padukuhan Ngepung, Kalurahan Bunder, Kapanewon Patuk. Mereka menggandeng pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memastikan potensi dan ancaman yang ada.
“Dalam melakukan penanganan fenomena sinkhole dan juga tanah longsor, kami menggandeng Pusat Studi Bencana UGM untuk tindak lanjutnya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, Kamis (15/12/2022).
Menurutnya, sinkhole sudah sering terjadi di kawasan karst yaitu di kawasan zona selatan dan tengah di Gunungkidul. Kondisi ini dimungkinkan karena di bawah tanah terdapat rongga-rongga sungai bawah tanah.
Purwono mengatakan, dari kajian Pusat Studi Bencana UGM fenomena Sinkhole yang ada di Ngawen relatif aman. Di lokasi ini ada dua sisi sinkhole merupakan batuan mapan sehingga kemungkinan hanya akan menbentuk parit yang tidak mengancam tanah sekitarnya.
“Namun untuk longsor memang harus direlokasi karena lokasinya masih rawan terjadi longsor susulan,” kata Purwono.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait