Lokasi sekitar penemuan mayat memang kerap dipakai untuk melakukan ritual. Namun, seandainya ada yang ritual, biasanya ada orang lain ikut menjaga dan membantu menguburkan badannya.
“Kami tidak tahu itu (ritual), kalau lokasinya memang kerap untuk ritual,” katanya.
Sementara anggota Komunitas Jeep Cemara Sewu Parangtritis, Sigit mengatakan, lokasi penemuan merupakan jalur jeep wisata. Hampir setiap hari mereka melewati kawasan ini. Apalagi pada awal tahun lalu, mereka hampir menabrak orang yang ritual tapa pendem. Saat itu ada satu orang yang menjaganya.
“Mungkin itu yang saya temukan dulu,” katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait