Namun setelah AS mengumumkan menarik semua pasukan dari Afghanistan, kondisi berbalik. Taliban secara beruntun memenangkan peperangan melawan pasukan pemerintah hingga puncaknya pada pertengahan Agustus lalu merebut Ibu Kota Kabul. Pasukan keamanan sebagian menyerahkan diri dan yang lainnya kabur ke negara tetangga, meninggalkan peralatan perang bantuan dari AS.
Taliban memberikan pengampunan kepada mantan pasukan keamanan Afghanistan bahkan mengajak mereka bergabung kembali ke tentara nasional. Pejabat Afghanistan mengatakan, pilot, mekanik, serta para ahli lain bekas anggota tentara nasional akan digabungkan dalam pasukan yang baru dibentuk.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait