YOGYAKARTA, iNews.id – Kain tradisional seperti batik, lurik ataupun tenun tidak akan pernah lekang oleh waktu. Tinggal bagaimana membentuk model, motif dan mengombinasikannya agar bisa dipakai untuk semua usia.
Belakangan ini banyak perancang busana yang komitmen untuk melestarikan kain-kain tradisional. Mereka membuat rancangan busana berbahan batik, lurik hingga tenun dan mengombinasikannya menjadi busana yang elegan. Tidak hanya untuk acara formal, pakaian itu juga casual dan bisa untuk dikenakan setiap hari di berbagai acara.
“Kami kombinasikan batik, lurik dan tenun. Ternyata anak-anak muda sekarang banyak yang menggunakannya untuk berbagai acara,” kata kata Pemilik Dewani Batik, Adewani Lubis di sela AIRA Fashion on The Spot 2021, di Hartono Mal, Yogyakarta, Sabtu (4/12/2021) malam.
Dalam even ini, Adewani menampilkan perpaduan rindu dan klasik yang memadukan batik dan lurik. Perpaduan ini bisa mampu menghasilkan rancangan busana yang cocok untuk anak muda yang modern. Harapannya batik klasik kembali dipakai dan diminati anak-anak sampai orang dewasa.
“Kami rindu untuk melestarikan batik dari milenial sampai lansia. Hanya saja tetap melestarikan dengan warna coklat dan hitam,” katanya.
Sementara itu Prasojo by Rani menampilkan rancangan busana berbahan lurik. Baginya lurik bisa masuk dan dikenakan di semua even. Motif yang didominasi garis-garis ini bisa menghasilkan fashion yang ready wear.
“Lurik juga bisa dipakai untuk harian atau resmi yang bisa dipadukan dengan batik atau motif lain,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait