Gerakan Kawulo Ngayogyakarta Peduli Bangsa menggelar aksi damai menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Yogyakarta. (Foto: iNews.id/Priyo Santoso)

Selama ini  toleransi masyarakat Yogyakarta memang luar biasa dan tidak pernah menolak orang luar datang. Namun, pendatang juga harus memberikan apresiasi kepada warga kota ini. Sebagai kota yang sarat dengan karakter akademik, alangkah ideal jika bertukar gagasan lewat diskusi daripada menggelar demo besar-besaran.

“Jangan artikan keramahan itu sebagai opo-opo gelem (apa-apa mau),” katanya.

Koordinator lapangan aksi, Waljito mengatakan, aksi ini merupakan gerakan moral sebagai respon atas rencana mobilisasi massa ke Yogyakarta di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan itu beresiko memunculkan klaster baru. Untuk itulah dia meminta kalangan elite agar bisa menahan diri.

“Kami tidak mau Yogyakarta dijadikan panggung konsep revolusi akhlak. Sebab, warga Yogya akhlaknya sudah baik,” katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network