Puluhan jemaat mengikuti kegiatan misa di Gereja Santa Theresia yang berlokasi di Kalurahan Brosot, Kapanewon Galur, Kulonprogo, Minggu (19/7//2020). (Foto: Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara)

Seorang jemaat gereja, Fransisca Irmina Martini mengaku senang bisa mengikuti misa ini, setelah beberapa waktu hanya melalui online. Walaupun ada sejumlah tatanan baru yang harus disesuaikan, dia tak mempersoalkan hal itu.

"Yang pasti sangat gembira bisa mengikuti Misa ini. Kami sudah rindu beribadah bersama kaya begini," ucapnya.

Selain Gereja Santa Theresia Brosot, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Temon yang berlokasi di Dusun Temon Kulon, Kalurahan Temon, Kapanewon Temon sebelumnya juga telah menggelar peribadatan setelah hampir empat bulan ditutup karena pandemi Covid-19. Dalam pelaksanaannya, pengurus gereja juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona.

Sebelum mengikuti ritus, jemaat diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan di westafel yang terpasang di sebelah gerbang masuk GKJ Temon. Setelah itu dilanjutkan pengecekan suhu tubuh menggunakan termogun.

Pengurus gereja juga mendata jatidiri jemaat meliputi nama, alamat dan hasil pengecekan suhu. Jemaat diperbolehkan masuk ke dalam ruangan gereja bila suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celsius. Di atas itu, jemaat tetap diizinkan mengikuti peribadatan, tapi di tempat khusus di luar gedung yang telah disiapkan pengurus.

Tempat duduk jemaat baik yang ada di dalam maupun luar ruangan gereja juga diatur. Pengurus gereja telah menempelkan tanda di mana jemaat boleh duduk dan tidak. Hal ini dilakukan guna menghindari jarak yang terlalu dekat antar sesama jemaat.

Untuk mengantisipasi adanya virus, pengurus gereja menyemprotkan cairan disinfektan di setiap sudut gereja termasuk tempat duduk jemaat sekitar satu jam sebelum kegiatan dimulai.

"Penyemprotan juga dilakukan setelah peribadatan selesai" ucap Pendeta GKJ Temon, Kristian Prawoko.

Prosesi peribadatan di GKJ Temon kali ini juga lebih cepat dibanding sebelum adanya pandemi. Sebelumnya prosesi ritus bisa berlangsung hingga satu jam.

"Pembukaan kembali ini berdasarkan hasil rekomendasi Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kapanewon Temon, yang mana, protokol kesehatan sudah kami terapkan sehingga peribadatan di gereja boleh digelar," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul "Gereja di Kulonprogo Mulai Gelar Peribadatan Tatap Muka"


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network