Antropolog UGM Dr Laksmi Adriani Savitri memaparkan bahwa permasalahan utama yang terjadi di Papua adalah kekerasan struktural dan budaya kolonial.
Penulis buku 'Menegarakan Tanah dan Darah Papua' ini menyebut proses akulturasi masyarakat pendatang dengan orang asli Papua, menurutnya berjalan dengan lancar. "Bahkan proses ini sudah dimulai sejak tahun 1900-an awal ditandai dengan adanya akulturasi budaya pertanian dari Jawa. Itu bukan sekadar proses transfer pengetahuan, tetapi merasa dihargai karena merasa sederajat menuju modernitas," ucapnya.
Menurutnya perdamaian di akar rumput Papua bisa dimulai dengan mengikis pelabelan dan kecurigaan. "Transformasi sosial di Papua harus dilakukan dengan pendekatan pemberdayaan yang mendekatkan," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait