Hingga saat ini realisasi fisik pembangunan Taman Budaya di Embung Giwangan baru mencapai sekitar 30 persen. Sementara untuk 2023 pembangunan akan disesuaikan antara ketersediaan anggaran dengan rencana awal yaitu pembangunan panggung terbuka, penanda dan lainnya.
"Selama belum ada kegiatan pembangunan, UPT Taman Budaya Yogyakarta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memanfaatkan kawasan Embung Giwangan untuk berbagai aktivitas namun dengan terlebih dulu mengajukan izin," ujar Retno.
Dia menyebut keberadaan Taman Budaya yang berlokasi di Yogyakarta bagian selatan ditujukan untuk menjadi lokomotif pendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Untuk diketahui Embung Giwangan dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak pada 2019. Pembangunan embung ini berada di lahan milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Tegalturi Yogyakarta dan mampu menampung sekitar 9.210 meter kubik air.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait