Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jawa Tengah mengeluarkan awan guguran panas pada Sabtu (11/3/2023). (Foto: BPPTKG))

Sementara aktivitas lain adalah gempa guguran sebanyak 188 kali dengan amplitudo 3-59 mm dan berdurasi 10-234.2 detik. Gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi 56 kali dengan  Amplitudo 3-25 mm selama 5.2-9.3 detik.

Kemudian gempa  vulkanik dangkal terjadi 13 kali dengan Amplitudo 28-75 mm selama  7.4-15.4 detik. Dan gempa vulkanik dalam terjadi 2 kali dengan Amplitudo : 12-14 mm selama 7,2-10.5 detik 

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi level III atau Siaga," ujarnya.

Agus menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.

Berikutnya ke Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," katanya.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. "Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ujar Agus.


Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network