SLEMAN, iNews.id-Gunung Merapi kembali menyemburkan awan panas guguran atau yang biasa disebut wedus gembel, Sabtu (27/3/2021) sore. Aktivitas vulkanik ini terjadi pukul 17.58 WIB dengan arah luncuran ke barat daya.
Berdasarkan catatan Balai Penyelidikan danPengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 mm dan durasi 161 detik, dengan jarak luncur 1,6 kilometer (km). Angin bertiup ke utara. Namun hingga sekarang belum ada laporan adanya abu vulkanik di sekutar lereng Merapi.
BPPTKG pada pukul 12.00 WIB-18.00 WIB juga mencatat terjadi empat kali semburan lava pijar sejuah 600 ke arah barat daya. Angin bertiup lemah ke arah barat laut. Suhu udara 18-20 °C, kelembaban udara 71-98 %, dan tekanan udara 870-915 mmHg.
“Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah. Cuaca berawan dan hujan. Gunung jelas hingga kabut 0-III,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPTTKG, Rachmat Widyo Laksono, Kamis (11/3/2021).
BPPTKG juga mencatat gempa guguran sebanyak 29 kali, dengan amplitudo 3-39 mm, durasi 10-83 detik, gempa fase banyak satu kali, amplitudo 3-5 mm, durasi 6-8 detik dan gempa tektonik jauh satu kali. Untuk status masih level III atau Siaga.
“Warga kami minta tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak karena potensi ancaman bahaya bisa terjadisewaktu-waktu,” katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait