Gunung Merapi kembali luncurkan awan panas guguran sejauh 1.800 meter, Jumat (18/2/2022). (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.idGunung Merapi yang terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah kembali meluncurkan awan panas guguran sejauh 1.800 meter ke arah barat daya. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) minta warga untuk tetap waspada. 

Awan panas guguran sore ini terjadi pada pukul 15.22 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 17 mm dan durasi 152 detik. 

“Jarak luncur 1.800 meter ke arah barat daya. Sedangkan arah angin ke timur,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan teertulisnya, Jumat (18/2/2022).

Sebelumnya dalam pengamatan BPPTKG periode 06.00-12.00 WIB, terpantau cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 18,9-24 derajat Celsius, kelembaban udara 76-98 persen. Tekanan udara 654-687 mmHg dan volume curah hujan 12 mm per hari. 

Secara visual gunung berkabut sehingga asap kawah tidak teramati. Gempa guguran juga tercatat 43 kali dengan amplitudo 3-35 mm, durasi 36,1-164,9 detik. Gempa embusan tercatat dua kali dengan amplitudo 3-16 mm, durasi 13,2-48 detik. 

Sedangkan hybrid atau fase banyak empat kali dengan amplitudo 4-21 mm, S-P 0,6-0,8 detik dengan durasi 8,6-9,1 detik.

“Status merapi tetap level III atau siaga,” katanya.

BPPTKG juga mengeluarkan rekomendasi adanya potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network