Karena sudah melebihi kapasitas, maka DLH telah menyiapkan sejumlah skema untuk menyikapi volume sampah. Selain cara instan, mereka juga berencana membangun TPAS yang lain untuk tempat alternatif menampung sampah.
Saat ini, mereka telah berusaha memaksimalkan ruang yang ada, di antaranya dengan meninggikan gundukan sampah pada setiap bloknya. Jika biasanya hanya kisaran 4 meter, saat ini gundukan sampah bisa lebih tinggi.
"Cara ini sementara kami terapkan untuk menampung sampah yang masuk," ujar dia.
Selain itu, karena volume sudah melebihi kapasitas rencananya akan ditambah cell baru di sisi selatan di lokasi yang sama. Sebab saat ini masih ada lahan 4 hektare yang kosong milik TPAS dan lahan tersebut belum terkelola.
Sampah masuk ke TPAS sebagian besar merupakan sampah rumah tangga, sedangkan sampah dari kawasan wisata hanya sedikit. Sampah dari kawasan wisata khususnya pantai hanya berkisar 802 ton dalam setahun.
"Sampah yang masuk itu anorganik kebanyakan plastik dan organik. Kita pilah-pilah agar mudah terurai," ujar dia.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait